Semua orang tampaknya sepakat bahwa air minum yang murni jauh lebih sehat dan lebih disukai. Teman saya, seorang ibu rumah tangga berusia muda, sangat keras dalam melindungi suami dan anaknya yang masih berusia balita. Bahkan untuk urusan jenis air macam apa yang dikonsumsi. Dia bercerita kepada saya tentang betapa banyaknya polusi yang mencemari dunia di mana kita hidup sekarang. Asap pembakaran pabrik, sungai yang tercemar, dan asap dari knalpot kendaraan bermotor, serta penggunaan pestisida di beberapa bahan makanan; semuanya menyumbang penurunan terhadap kualitas hidup seorang anak manusia. Lalu teman saya itu membeli sebuah water purifier. “Supaya kita minum air yang benar-benar murni dan sehat,” katanya.Ya, produk seperti water purifier akhir-akhir ini menjadi populer. Semua orang tentu mengharapkan kualitas hidup terbaik, dan hal semacam itu bisa didapatkan dari air yang dikonsumsi. Air murni yang jernih haruslah bebas dari kuman serta bakteri. Dan ini rupanya menjadi fungsi utama dari water purifier: membebaskan air dari kuman serta bakteri yang mengintai setiap saat. Adakah fakta lain yang perlu diketahui dari water purifier? Tentu saja ada. Setidaknya kamu bisa mencari tahu fakta-fakta seputar water purifier sebelum memutuskan untuk membeli salah satunya.
1. Bebas dari kuman dan bakteri
Sebuah produk seperti water purifier pada dasarnya dibangun di atas sistem yang mengeliminasi 90-95% zat berbahaya yang terkandung di dalam air minum. Setidaknya ada tiga teknologi pemurnian air yang dipakai di dalam setiap produk water purifier. Meski ketigannya tidak pernah dipakai di dalam satu produk, namun yang perlu diingat adalah: distilasi, deionisasi, dan reverse-osmosis. Karena kemampuannya yang bagus dalam menyingkirkan bakteri dan kuman di dalam air, water purifier menciptakan kondisi di mana orang zaman sekarang bisa mengkonsumsi air minum yang benar-benar murni.
2. Tidak bisa benar-benar murni
Air minum yang benar-benar murni harus terbebas dari volatile organic chemicals, sedimen, racun, micro-bakteri, bakteri, dan zat-zat berbahaya lainnya. Hanya saja kebanyakan produk water purifier tidak bisa menyajikan air murni yang benar-benar 100% bebas dari zat beracun dan berbahaya. Alasannya karena kebanyakan sistem pemurni air yang dijual di pasaran, terutama yang menggunakan teknologi reverse osmosis, menambahkan filter ke dalam sistemnya. Jarang ada yang menggunakan tiga teknologi sekaligus di dalam sistem pemurni air. Tidak heran bila belum ada produk water purifier yang sanggup menghasilkan air murni di atas level 90-95%.
3. Air dari pemurni air lebih jernih dibandingkan air botolan
Sebuah studi yang dikerjakan oleh Environmental Working Group merilis fakta bahwa air kemasan/botolan penuh dengan zat-zat berbahaya seperti sampah medis, produk plastic, maupun racun pestisida. Tidak heran bila water purifier mampu membantu pengguna rumahan memperoleh air murni yang bebas dari semua zat tersebut.
4. Penggunaan yang mudah
Produk water purifier sangat mudah digunakan. Kamu tinggal menaruh air di penampungan dan biarkan semua sistem pemurnian bekerja secara alami. Filter air yang dipasang di dalamnya bisa diganti beberapa bulan sekali. Bahkan ada beberapa merk water purifier bagus di mana filternya bisa diganti setahun sekali.
5. Water purifier lebih awet dibandingkan air kemasan
Ketika kamu menggunakan water purifierd di rumah, maka kamu membantu mengurangi penggunaan botol kemasan air mineral yang biasanya berakhir di tempat pengolahan sampah. Pemakaian water purifier juga membantu mengurangi jumlah air yang dibuang selama produksi air minum di dalam kemasan.
