Saat ini dapat dipastikan hampir di semua rumah, Anda akan menemukan kompor gas yang disertai dengan tabung gas elpiji berbagai ukuran. Hal tersebut mengingat kompor gas termasuk komoditi penting yang diperlukan untuk keberlangsungan kegiatan yang ada di tiap rumah tangga. Namun demikian, kepemilikan kompor gas bukannya tanpa resiko, dari data penelitian yang sudah dilakukan hampir 900.000 kompor gas yang ditemukan di berbagai kalangan masyarakat tidak memenuhi standar keamanan yang berlaku nasional setiap tahunnya. Hal tersebut tentunya perlu dijadikan patokan untuk mulai menetapkan bagaimana standar yang perlu dimiliki oleh setiap perusahaan pembuat kompor gas agar nantinya kompor yang diproduksi aman dan awet digunakan untuk jangka panjang. Terkait masalah keamanan kompor gas, agar terhindar dari berbagai resiko seperti gas yang meledak atau kebakaran, ada beberapa tanda bahaya yang bisa Anda perhatikan untuk dapat meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan oleh peristiwa kebakaran akibat gas
Satu tanda paling nyata yang harus segera Anda atasi dengan cara mematikan kompor dan melepas regulator adalah ketika Anda mencium bau gas yang sangat menyengat. Bau gas tersebut sangat mudah memicu kebakaran maupun ledakan ketika bersinggungan dengan panas maupun api. Bau gas umumnya akan muncul ketika ada kabel tabung gas yang bocor maupun masalah lainnya. Oleh karena itu, untuk meminimalisir munculnya gejala bau gas yang menyengat, Anda perlu melakukan pemeriksaan berkala pada Selang tabung gas, pastikan tidak ada goresan atau pengelupasan pada selang yang dapat berakibat pada kebakaran.Seal tabung gas, agar tidak ada bau menyengat yang tercium, pastikan seal tabung gas yang Anda miliki benar-benar rapat dan tidak ada kebocoran pada bagian pengatur regulator.
Gejala lain yang umumnya juga akan terdengar makin keras seiring dengan bau gas yang menyengat adalah bunyi desis gas, terlebih ketika Anda menyalakan kompor pada tingkat suhu maksimum. Anda dapat segera mematikan kompor ketika mendengar bunyi desis bersamaan dengan bau yang menyengat. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu selalu memasak dengan suhu kecil terlebih dahulu, memastikan selang maupun perangkat kompor terpasang dengan baik.
Setiap orang umumnya memiliki standar panas yang digunakan untuk memasak bahan makanan tertentu dan hal inilah yang terkadang juga dapat memicu kerusakan pada kompor gas. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tekanan berlebih yang diberikan pada kompor akan membuat seal maupun komponen pemanas kompor mudah rusak dan ketika hal tersebut berlangsung terus menerus, bukan tidak mungkin resiko ledakan kompor gas akan makin besar.
Untuk meminimalisir kejadian kebakaran terkait suhu gas, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain Mengatur lama waktu masakk terkait bahan masak yang diolah, Mengatur panas yang digunakan untuk mengolah masakan tertentu, misalnya memasak ayam dalam waktu 30 menit dalam api sedang.Selalu mengecek kondisi kompor dan pastikan nyala api yang dihasilkan tidak berkilat kemerahan, karena warna kilat merah terang merupakan pertanda awal ada perangkat dalam kompor yang mengalami kerusakan. Nyala api normal umumnya berwarna biru kemerahan atau biru terang.Mengecek dan memperbaiki peralatan kompor yang mengalami karat agar nantinya kompor gas tetap dapat digunakan untuk jangka waktu lama dan terhindar dari berbagai resiko kerusakan.
Selain tips mengenai Kompor, kamu juga bisa mengakses tips mengenai AC di Selka.id. Kebutuhan barang - barang elektronik memang perlu juga memahami cara penggunaan dan pemilihannya yang benar, supaya tidak salah pilih.
Misalnya saja, ini yang paling banyak sekali ditanyakan, karena orang bingung harus pakai AC berapa PK sebenarnya ya. Bisa juga sebenarnya kamu mencoba sendiri kalau mau hitung pakai PK calculator.