Pernahkah AC kamu mengalami bocor freon sehingga freon sampai habis dan harus diisi kembali. Kalau iya pasti kamu tahu betapa menyebalkannya apalagi jika bocornya berulang kembali, baru diisi freon beberapa bulan sudah keburu bocor lagi.
Terkadang kita jadi bingung, teknisi bilang bocor, ini beneran bocor apa cuman akal-akalan teknisi saja supaya mendapatkan uang tambahan dari ngisi freon.
Memang tidak semua teknisi jujur, karena itu ada baiknya kita juga tahu penyebab AC bocor freon itu karena apa.
Kalau ada teknisi yang bilang freon itu harus rutin terus diisi, ada kemungkinan teknisi tersebut aga nakal. Karena sistem AC adalah sistem tertutup, sehingga dalam kondisi baik yang tidak ada masalah harusnya freon tidak perlu diisi kembali.
Prinsip kerja ac ini sama saja dengan AC mobil, yang sudah biasa kita pakai dan tidak perlu beberapa bulan sekali ke bengkel untuk isi freon. Logikanya untuk para pengendara mobil pasti paham, tidak ada keperluan rutin untuk mengisi freon mobil secara berkala.
Namun jika panjang pipa AC lebih dari 7m, wajib lho diisi freon. Perlu diketahui bahwa cadangan freon dalam unit AC bawaan pabrik hanya untuk memenuhi kebutuhan freon dengan panjang 5-7m, lebih dari itu dibutuhkan 20 gram freon per meternya untuk AC dapat bekerja secara maksimal.
Penguapan freon hanya ada kemungkinan terjadi namun kecil sekali, jika pemakaian sudah cukup lama seperti diatas 5 tahun, ada kemungkinan freon sudah menguap sedikit, dan perlu ditambah beberapa gram sampai standar psi nya sesuai kembali.
Namun itupun hanya berkurang sebagian, tidak sampai terkuras habis, jika sampai habis besar kemungkinan sistem AC nya bocor.
Bocor pada pipa luar atau pipa yang menyambung indoor dengan outdoor bisa terjadi karena pemakaian pipa yang bahannya murah dan terlalu tipis. Pipa yang berumur, lebih dari 10 tahun misalnya juga rentan retak karena lebih mudah berkarat tidak sekuat pipa baru.
Kemudian ada juga nih yang jualan pipa murah, bahan pipa itu kan dari tembaga, tapi karena merknya abal - abal dan murah, jadi mineralnya campuran bukan tembaga murni.
Tembaga yang non murni, akan lebih gampang berkarat, dan paling umurnya hanya 3 tahunan. Ada juga kemungkinan salah pada saat pemasangan, biasanya sering terjadi adalah pecah pada flaringan. maka perlu berhati-hati tidak sembarangan memilih jasa pasang AC yang asal murah saja.
Kesalahan yang umum terjadi saat pemasangan adalah, patah saat menekuk pipa, karena sudah menggunakan pipa yang tipis, dan kurang hati-hati ketika melakukan penekukan pipa.
yang ini lebih kronis kasusnya, dalam beberapa kasus terbukti bocor pada pipa dalam seperti evaporator sifatnya berulang dan tidak bisa sembuh total.
Evaporator bocor paling bisa bertahan paling lama 3 bulan, solusinya ganti indoornya atau ganti total AC baru. Kenapa demikian ?
Prinsipnya jika evaporator bocor, adalah sudah terjadi korosi. Dilaspun, kebocorannya akan merembet, dilas di titik A, bocor lagi di titik B, dilas titik B bocor di titik C dan seterusnya.
Evaporator bisa bocor dikarenakan pemakaian sudah lama > 5 tahun, maka daya tahan evaporator sudah berkurang. Daya tahan evaporator berbeda - beda tergantung merk dan tipe ACnya. Lebih baik pilih AC yang sudah memiliki lapisan anti korosi, seperti blue fin, gold fin ataupun diamond black fin.
Perawatan Cuci AC yang tidak rutin juga menyebabkan evaporator tertumpuk debu dan mudah korosi. Atau bisa juga karena tekanan freonnya terlalu over dan berlebihan menyebabkan evaporator bocor.
Bocor pada sambungan pipa ini bisa diperbaiki dengan lebih mudah daripada kedua kebocoran di atas. Pipa yang terlalu tipis, membuat teknisi sulit melakukan flaringan dengan benar karena pipa mudah retak saat di flaring.
Kalau teknisi kurang kencang juga bisa jadi penyambungan aga longgar dan freon jadi keluar dari sambungan pipa tersebut. Pada intinya harus pas, tidak boleh terlalu longgar dan tidak boleh terlalu kencang sampai pecah.
Berhati - hati dengan menggunakan jasa teknisi yang kurang kredibel atau teknisi abal-abal. Ada trik untuk melonggarkan katup freon sehingga dibiarkan terbuka dan freon menjadi bocor halus.
Tidak lama semenjak service cuci atau pemasangan AC, freon akan lama - lama habis, dan harus isi freon kembali. Jika dibiarkan begitu terus, maka kejadiannya akan berulang, dan teknisi itu akan mendapatkan keuntungan banyak dari pengisian freon.
Hal yang seperti ini perlu diwaspadai karena sangat merugikan customer. Namun bedakan kebocoran yang disengaja dengan kebocoran yang tidak disengaja. Jika dalam kasusnya ditemukan kebocoran beberapa bulan setelah pencucian atau pemasangan, kemungkinan ini memang hal natural yang terjadi dikarenakan jika bocor halus pun tidak akan AC itu bertahan tetap dingin sampai berbulan-bulan kemudian.
Tentu freon yang kurang atau sampai habis AC akan dirasa kurang dingin atau tidak dingin sama sekali.
Muncul gumpalan bunga es merupakan sinyal bahwa freon kurang. Terkadang bunga es ini mencair dan menetes dari evaporator sehingga bocor pada indoor.
Bunga es bisa terbentuk karena proses kondensasi. Teknisi bisa memahami AC mana yang bocor, karena tekanan freonnya akan rendah.
Konsultasikan ke teknisi untuk menemukan masalah kebocoran dari 3 jenis kebocoran di atas. Pastikan solusinya dituntaskan, bukan hanya isi freon saja dan berulang kembali di kemudian hari.