Indonesia sudah terlalu banyak merek AC, Selka saja memasarkan 15+ brand AC multinational dan local, ada yang made in Indonesia, Thailand, Malaysia, China, Jepang. Dapat diperkirakan, lebih dari 25+ Brand AC tersedia di pasaran jika dihitung semua.
Ini menjadi masalah bagi pelanggan, karena merek yang terlalu banyak jadinya membuat bingung. Untuk itu kita mau coba nih mengurangi kebingunan, dengan memberikan informasi terkait beberapa merk - merk Best Seller dan apa saja keunggulan yang mereka miliki dibandingkan merek lainnya.
Dengan slogannya yaitu Everywhere With You, Daikin Indonesia sebagai brand yang menguasai pasar AC terutama di Jepang. Daikin terkenal pemegang merk dagang untuk sebuah produk andalannya untuk pasar commercial, AC Variable Refrigrant Volume atau VRV sistem AC Sentral untuk hotel, apartemen dan gedung perkantoran. Daikin adalah AC Specialist sehingga fokus utama pengembangan produknya adalah AC.
Daikin didirikan pada tahun 1924 dengan kantornya yang berpusat di Osaka, Jepang. sampai saat ini sudah lebih dari 199 anak perusahaan yang terdiri dari lebih dari 40.000 karyawan tersebar di seluruh penjuru dunia. Suatu kemajuan bagi pasar Daikin di Indonesia adalah ketika dibentuknya PT. Daikin Airconditioning Indonesia di tahun 2012 silam dengan melakukan merger bersama distributor Daikin yang sudah memahami pasar Indonesia terlebih dahulu.
Ciri Khas dari Daikin Indonesia adalah merknya lebih banyak diproduksi di pabrik Malaysia dan Thailand, ada beberapa part yang diassembly di pabrik China, tapi tidak ada yang full made in China untuk brand Daikin.
Secara produk, untuk low - mid end nya diproduksi di Malaysia, sementara produk mid ke High end nya diproduksi di Thailand. Daikin juga merukapan pionir dari teknologi inverter, teknologi Freon R32 & teknologi VRV.
Menjadi pionir dengan market share terbesar AC di Indonesia selama beberapa tahun, dengan brand image yang cukup dikenal masyarakat melalui produk – produk elektronik lainnya selain AC, Panasonic Indonesia sudah cukup membuktikan bahwa kualitas produk mereka tidak perlu diragukan lagi.
Panasonic maupun Daikin sudah menggunakan freon baru R-32 yang sudah lebih ramah lingkungan karena mengurangi terjadinya efek Global Warming yang bisa ditimbulkan oleh freon yang terlepas ke udara bebas.
Panasonic juga memiliki teknologi inverter pada AC ditambahkan dengan teknologi plasma dan sensor pada AC. Dengan teknologi sensor, Panasonic mengklaim konsumsi listrik akan lebih hemat, dan plasma membunuh bakteri yang ada di dalam ruangan.
Panasonic merupakan pionir teknologi canggih pada AC, dengan fitur NANOE-G bebas virus bakteri dan teknologi sensor ECONAVI. Panasonic juga memberdayakan sumber daya lokal, karena memiliki pabrik lokal di Indonesia, sehingga beberapa mereknya Made in Indonesia seperti YN Series yang sudah sangat terkenal. Meskipun local, kualitas yang dihasilkan dapat bersaing dengan merk impor lainnya.
Perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp menghadirkan produk – produk berkualitas yang lebih membidik pasar menengah. Teknologi Plasmacluster Sharp dikenal masyarakat melalui produk Air Purifiernya kemudian diperkenalkan lagi pada produk AC nya yaitu produk Sayonara Panas. Teknologi ini sangat terkenal dalam membasi virus dan bakteri.
Semenjak Sharp dikuasai oleh holdingnya Foxconn yang berbasis di China, lineup produk Sharp menjadi semakin kuat untuk pasar low end. Foxconn adalah perusahaan manufaktur terbesar di China yang salah satu projectnya adalah membuat panel untuk kebutuhan iphone perusahaan Apple.
Dengan kekuatan manufaktur yang begitu hebat, Sharp meluncurkan UCY Seriesnya, yang mendominasi market Indonesia untuk produk Low End dengan harga AC Sharp yang sangat kompetitif. Contohnya tipe AC 5UCY yang merupakan AC 1/2 PK Sharp. Harga AC 1/2 PK Sharp ini sangatlah kompetitif dibandingkan merk kompetitornya sehingga sangat diminati pasar.
Lini produk Sharp merupakan produk Made in China namun dengan supervisi dan jaminan kualitas "Japan Quality" sehingga dengan harga yang ekonomis anda bisa mendapatkan AC dengan kualitas yang baik. Sharp menawarkan garansi 7 shield proteksi, dengan garansi kompressor 10 tahun. Sharp juga memiliki lineup IoT sebagai produk high-endnya, yang dapat dioperasikan menggunakan smartphone melalui Wi-Fi
Gree Indonesia merupakan pemimpin pasar nomor 1 di China untuk kategori AC, dan menjadi produsen AC nomor 1 di dunia dalam jumlah unit yang diproduksi. AC Gree disebut - sebut sebagai AC China dengan kualitas premium, oleh karena itu harganya sedikit premium dibanding merk China lainnya.
Tersedia AC Gree tipe super premium yaitu G-Tech Series yang sudah memiliki teknologi cold plasma untuk membasmi bakteri dan virus. AC G-Tech Series ini bisa dibilang AC dengan paling hemat untuk sekarang ini dan yang tercanggih karena sudah juga dilengkapi teknologi IoT dan bisa diakses via aplikasi.
Garansi yang diberikan AC Gree bukan main - main, 365 hari ganti baru, 5 tahun sparepart & 10 tahun kompressor, garansi tertinggi yang dimiliki oleh merk AC. Sejauh ini pada umumnya garansi pada AC hanyalah 1 tahun sparepart & 3 tahun kompressor.
Terdapat 2 perusahaan dengan merk Mitsubishi di Indonesia, tapi jangan salah Mitsubishi Electric dan Mitsubishi Heavy Industries adalah 2 perusahaan dengan manajemen yang berbeda, direksi yang berbeda serta lini produk yang juga berbeda. Keduanya juga memiliki varian produk AC yang memiliki keunggulan masing- masing.
Mitsubishi Heavy Industries merupakan merk dari PT. Berkat Graha trading sempat mengenalkan AC tipe CMP yang diklaimnya sebagai AC dengan indoor paling kecil di dunia. Sehingga tipe ini cocok sekali dengan desainnya yang mungil untuk ditempatkan di ruangan yang tidak memiliki banyak space kosong.
Tipe baru dari Mitsubishi Heavy Industries sudah mulai beralih ke freon yang lebih ramah lingkungan yaitu tipe R-410a, karena tidak merusak ozon. Lini produk yang lain yakni tipe Deluxe dan Inverter juga tersedia. Harga AC yang cukup premium, namun lengkap dengan kualitas yang sangat meyakinkan dan canggih membuat AC ini menjadi AC yang sangat menarik.
Mitsubishi Electric hadir di Indonesia memperkenalkan lini produknya yang diklaim berkualitas tinggi, dengan suku cadang yang terpilih untuk menghadirkan produk terbaik kualitas Jepang. Baru - baru ini Mitsubishi Electric membangun pabriknya yang besar di Thailand sebagai pusat penyedia unit AC untuk kawasan asia, dengan nilai investasi lebih dari 400 juta Bath untuk membangun kompleks industri sebesar 7.000 meter persegi.
Agar pertumbuhan lini Air Conditioningnya semakin pesat, Mitsubishi Electric juga kemudian mengakuisisi 75% saham dari perusahaan AC Italia DeLclima demi meningkatkan pertumbuhan AC Commercialnya dan lini produk Chiller.
Dengan lineup 100% inverter menunjukkan LG peduli dengan keramahan lingkungan dan efisiensi penggunakan daya listrik AC. LG hanya menjual produk dengan teknologi inverter, namun harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau dibandingkan merek lainnya.
Brand dari korea memiliki harga yang lebih murah dari buatan Jepang, untuk itu bagi anda ingin produk berkualitas baik dengan budget yang terbatas bisa melirik merk dari korea. AC LG Inverter sangat digemari masyarakat, karena fokusnya dengan teknologi inverter dengan dual inverter kompressor sehingga kompressor inverter lebih kuat, dan teknologi Watt Controlnya sehingga AC menjadi Hemat listrik.
AQUA merupakan produk AC asal Jepang yang merupakan anak usaha dari Haier Group China yang merupakan konglomerat group asal China. Produk AQUA Japan merupakan produk made in China yang memiliki "Japan Quality". Harga AC Aqua terbilang sangat murah dibandingkan produk pesaingnya.
AQUA memiliki holding haier group, konglomerasi Home Appliances yang besar di China, yang sudah menyediakan produknya secara global ke seluruh dunia. Haier juga merupakan salah satu pionir teknologi home appliances di dunia, dengan pusat R&D yang tersebar di seluruh dunia.
Polytron merupakan satu - satunya merk Indonesia yang mampu menyaingi perusahaan global, keunggulannya sebagai produk lokal adalah dengan harga yang sangat kompetitif polytron dapat memberikan produk AC dengan kualitas yang lebih diatas daripada merk import karena keunggulan kemampuan produksi Lokal.
Polytron Indonesia berada dibawah naungan Djarum Group, group konglomerat nomor 1 di Indonesia, sehingga kemampuan dan teknologinya terus menerus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industri.
