AC sangat bahaya apabila pemasangannya tidak divakum, mau tahu kenapa? yuk cek artikel berikut ini
Seperti arti vakum pada umumnya, mungkin anda sudah lebih familiar dengan benda vacuum cleaner ? atau penyedot debu. Walaupun bentuk mesin nya berbeda, Vakum AC juga memiliki fungsi yang cukup mirip yaitu untuk melakukan penyedotan pada pipa sehingga pipa AC tersebut bebas dari uap air.
Pipa AC yang tidak kering karena belum divakum, maka banyak terdapat uap air yang dapat mengganggu proses pendinginan. Dengan mesin vakum, dilakukan pemvakuman dan pipa AC menjadi kering dan bersih dari uap air.
Pipa AC yang lembab ini juga akan membuat kompressor dan evaporator lama" mudah berkarat karena uap air yang tertinggal dan lama kemudian akan tersebar ke seluruh sistem pendingan.
Beda dengan AC jaman dulu, AC jaman sekarang memiliki 1 perbedaan penting yaitu jenis Freon. AC jaman sekarang menggunakan Freon yang lebih sensitif terhadap uap air, yaitu freon jenis R32 dan R410a.
Lebih sensitif artinya, freon jenis ini menggunakan jenis oli yang dapat membuat uap air bereaksi menjadi jelly dan lumpur. Anda bisa bayangkan dalam beberapa waktu pemakaian, karena uap air yang terus mengendap bercampur dengan oli maka menjadi jelly dan lumpur yang melekat pada bagian dalam pipa, sehingga kemudian mengganggu proses kerja sistem pendinginan pada AC.
Ada cara alternatif menggunakan air purging atau digenjos menggunakan freon yang sudah ada didalam outdoor. Ini adalah teknik yang sudah lama digunakan, namun memiliki dua kelemahan.
Kelemahan air purging yang pertama, jika estimasi tidak tepat, maka bisa jadi freon yang terbuang terlalu banyak dari unit outdoor, sehingga perlu diisi kembali atau AC menjadi tidak dingin. Lalu kelemahan yang kedua adalah, proses ini tidak sebaik proses pemvakuman AC, sehingga masih akan ada uap air yang tertinggal sebagian.