Televisi (TV) melengkung kini menjadi tren baru dalam industri hiburan. Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak hati-hati saat membeli, karena hanya layarnya melengkung. Di pasar global, Televisi melengkung hadir sejak kehadiran panel organic light-emitting diode (OLED). Sebuah teknologi layar televisi terdepan paska light emitting diode (LED).
Di Indonesia, televisi ini hadir menggebrak pasar pada akhir 2013 dengan kehadiran EA9800 yang dibawa PT LG Indonesia, Televisi ini menggunakan teknologi OLED. Faktor lengkung ini selain bagus dan juga memiliki respons positif dan negatif dari sisi penggunaannya, Kata Product Marketing Head TV Home Entertainment PT LG Electronics Indonesia. Menurut Terry, televisi melengkung membutuhkan teknologi panel yang tepat. Jika tidak kenyamanan pengguna saat menonton akan terganggu dan televisi berbentuk melengkung membutuhkan teknologi OLED.
Pada layar LED, Kecekungan layar mengakibatkan distorsi warna pada sisi atau sudut tertentu. Oleh karena itu, televisi layar cekung paling cocok diterapkan pada teknologi OLED TV, bukan teknologi LED TV. Selain itu, tingkat cekung mengurangi ukuran layar sehingga terlihat semakin kecil.
Saat ini untuk TV LED layar cekung hadir mulai dari ukuran 55 inci hingga ukuran 105 inci. Harganya mulai Rp 20 jutaan sampai ratusan juta rupiah. Televisi berteknologi OLED TV lebih mahal ketimbang teknologi LED TV dan ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh televisi berlayar melengkung.
Misalnya, memberi pengalaman menonton lebih puas. Seperti saat anda menonton di bioskop,teknologi surround sound system dan pewarnaan color prime mendukung keseragaman warna yang dihasilkan TV di setiap sudut layar. Terry menegaskan untuk saat ini, hanya teknologi OLED TV yang mempunyai tampilan televisi melengkung yang benar-benar sesuai harapan. Hal ini dikarenakan teknologi OLED TV adalah self-emitting diode. Imbasnya, televisi tidak membutuhkan struktur LED lagi dan hasilnya kesempurnaan warna meningkat menjadi sempurna meskipun layar melengkung.