0 Komentar
Bingung Memilih Blender atau juicer baca dulu

Banyak anggapan yang muncul bahwa mengolah suatu bahan dengan menggunakan blender dan mengolahnya dengan juicer akan memberikan hasil dan khasiat yang berbeda.Sehingga karena hal inilah para ibu rumah tangga seringkali merasa kebingungan ketika harus memilih antara membeli sebuah blender atau membawa pulang sebuah juicer.Salah satu perbedaan yang sangat terlihat ketika kita menggunakan blender dan juicer adalah hasil akhirnya. Ketika kita menggunakan blender, maka semua kandungan serat dan ampas dari bahan tersebut akan tercampur menjadi satu dan ikut terkonsumsi ke dalam tubuh. Sedangkan saat anda memakai juicer, maka kandungan serat dan ampasnya akan terpisah dan terbuang. 


Pada artikel berikut ini akan dijelaskan beberapa fakta lain ketika kita mengolah buah atau sayur dengan menggunakan blender dan saat kita mengolahnya dengan memakai juicer.


1. Hasil produksi
Hasil akhir yang kita dapatkan dari mengolah buah dengan blender biasanya disebut smoothie. Ini disebabkan karena hampir semua bagian buah ikut terolah di sini sehingga hasil produksi relatif lebih banyak dan lebih kental. Anak-anak biasanya lebih menyukai jus smoothie karena tampilannya yang mirip es krim dan bisa ada tambahan es batu, susu, toping meses, dan sebagainya.
Sedangkan jika menggunakan juicer, kita akan mendapatkan hasil produksi yang segar dengan konsentrasi nutrisi yang tinggi, atau biasa disebut juga sari buah murni.


2. Kandungan nutrisi
Saat kita membuat olahan jus buah dengan menggunakan juicer, maka kita akan mendapatkan ekstrak air dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Hal ini karena ampas buah akan dibuang oleh juicer dan menyisakan air dari buah yang disanalah banyak terkandung vitamin dan mineral.
Tanpa adanya ampas buah, maka sistem pencernaan kita tidak akan bekerja lebih keras untuk menyerap nutrisi yang ada.
Sedangkan saat kita mengolah jus dengan menggunakan blender, maka ampas buah yang banyak mengandung serat akan ikut masuk ke dalam tubuh.
Serat atau fiber ini berfungsi untuk membantu memperlambat proses pencernaan di dalam tubuh. Inilah yang menjadi penyebab kenapa kita menjadi tidak mudah lapar setelah mengkonsumsi jus buah yang diblender.


3. Kandungan gula
Saat kita membuat jus dengan cara diblender, maka jumlah produksi yang kita dapatkan akan lebih besar dibandingkan jika kita membuatnya dengan menggunakan juicer. Tentu saja ini karena kandungan serat yang ikut terolah oleh blender.
Sedangkan pengolahan dengan menggunakan juicer memberikan hasil nutrisi yang lebih “penuh” karena tidak adanya tambahan serat.
Namun harus disadari bahwa pada keduanya tetap dapat meningkatkan kandungan gula dalam darah secara signifikan.


4. Kandungan serat
Seperti disebutkan pada tulisan di atas bahwa proses pengolahan dengan juicer tidak akan menghasilkan kandungan serat.
Kandungan serat ini baru bisa didapatkan jika kita mengolahnya dengan memakai blender.Namun satu hal yang harus diketahui adalah bahwa serat bisa dibagi menjadi 2 macam. Yaitu serat halus yang mudah larut dalam air dan serat kasar yang tidak mudah larut dalam tubuh.Serat yang halus biasanya terdapat pada buah-buahan seperti pepaya, melon, semangka, tomat atau mentimun. Buah-buahan yang memiliki kandungan serat halus inilah yang lebih baik diolah dengan menggunakan blender.Sedangkan buah-buahan dengan serat yang tidak mudah larut seperti nanas,apel, wortel  lebih baik diolah dengan menggunakan juicer.

Nah, sekarang anda sudah bisa menentukan akan memilih membeli blender atau juicer.  Atau anda bisa juga membeli keduanya.
Pilihan ada di tangan anda.

Pusat Panduan AC Terlengkap #1