Suatu waktu kami pernah mendapatkan permintaan proyek untuk mengisi AC di sebuah rumah di kawasan jakarta Selatan. Daftar kebutuhan proyek tersebut ada 10 AC dengan total panjang pipa 20 meter. Nah disini kami menolak untuk melakukan pengerjaan AC tersebut, dan berusaha mencoba mengedukasi pengguna bahwa minimal panjang penggunaan pipa per unit adalah 3 meter.
Kebetulan karena proyek ini dalam masa pembangunan, maka pemasangan AC bisa dilakukan lebih agak santai, lantas si owner melakukan uji coba. Bgini yang dia lakukan, karena team dari kami tidak mau melakukan pemasangan kebutuhan 1m - 2m karena menurut kami diluar standard, dia mencoba melakukan pemasangan 2 unit AC dengan teknisi lain. Sekitar 2 minggu berselang, owner yang menggunakan teknisi lain ini kembali dan minta kami rombak total pemasangan 2 AC sebelumnya karena mengalami kendala kurang dingin pada 2 AC tersebut.
Jarak yang paling baik itu adalah dalam rentang 3m - 10m, dibawah 3m memang tidak disarankan, sementara diatas 10m bisa namun memerlukan penambahan freon.
Pipa Tembaga penghubung indoor dengan outdoor memiliki fungsi mengalirkan freon, kalau jaraknya terlalu dempet maka freon ini ngalirnya kurang lancar sehingga sirkulasinya jadi kurang baik dan mempengaruhi kinerja pendingan ruangan.
Sebagai info, pabrikan sudah menyiapkan freon di dalam unit AC yang siap untuk pipa 5-7 meter. Bahkan beberapa tipe AC ada yang sampai 12m sebenarnya tidak perlu nambah freon, tapi ini berbeda - beda ya, harus dicek kembali di lapangan. Lalu teknisi taunya darimana yang harus tambah dan tidak? dengan melakukan pengecekan tekanan.
Teknisi menggunakan alat yang disebut manifold gauge atau analyzer, lalu keluar tuh angka menunjukkan tekanannya berapa psi. Sekaligus juga bisa ketahuan jika ada kebocoran atau kesalahan pemasangan karena ukuran tekanannya pasti kan ngaco. Sayangnya analyzer kadang tidak bisa mendeteksi kebocoran halus, dan harus menggunakan metode lain seperti menggunakan air sabun, atau menggunakan leak detector.
Ibaratnya kamu lagi ngisi angin ban deh, kan pasti tau tekanannya berapa ban depan, ban belakang kan. Kalau ngisi ban, terlalu sedikit kan gak boleh, terlalu berlebihan juga kurang baik, jadi paling baik tekanannya harus pas. Freon pun juga begitu, terlalu sedikit AC jadi kurang dingin, terlalu banyak kinerja kompressor jadi berat, jadi sebaiknya tekanannya pas.
Kalau AC yang ukurannya panjang diatas 10 meter sih udah siap - siap aja nambah freon, daripada risikonya kurang dingin nanti pelanggan juga kecewa, karena pipa yang panjang itu membutuhkan freon yang lebih banyak dari biasanya jadi memang harus ditambahkan sampai sesuai.
Tapi ada batas maksimalnya juga lho panjang pipa, beberapa unit AC itu batas maksimalnya 15m. Jika diatas 15m maka akan turun spek, atau turun derajat kedinginannya. Ibaratnya kamu beli AC 1 PK, nanti ngerasa dinginnya kayak AC 7/8 PK atau bahkan bisa lebih rendah lagi jika panjangnya bisa lebih dari 25m. Belom lagi kompressornya bakal mati"an bekerja keras demi menyedot dan mengalirkan freon ke pipa yang panjang tersebut, sehingga umur kompressor akan lebih rendah dan gampang rusak.
Lebih canggih lagi ada merk seperti Tasco saat melakukan pengisian freon, ada alat sejenis timbangan freon atau namanya adalah electronic charging scale. Benda ini canggih sekali walaupun lumayan mahal ya, fungsinya saat melakukan pengisian freon, dapat diukur secara langsung real time berapa gram freon yang sudah dikeluarkan.
Nah gini caranya misalnya kamu kebutuhannya dibawah 3m, tapi kan ada minimal harus panjangnya 3m. Maka pipa tersebut bisa digulung di plafon atau digulung di dekat outdoor saja, yang penting freon itu tetap harus bisa bersirkulasi dengan baik ya.
Kemudian juga teknisi biasanya selalu melakukan pengecekan tekanan, nah disini jika tekanannya terlalu tinggi karena kebanyakan freon tidak perlu khawatir, tinggal buang sedikit freonnya sampai tekanannya sesuai.