Kalau kamu masih tidak tahu AC 1 PK itu berapa watt, mudahnya bisa langsung dicek disetiap halaman produk dibagian tabel spesifikasi. Kalau di website Selka posisinya bisa discroll kebawah sedikit sampai ke tabel spesifikasi dan akan ada informasi wattnya.
Kemudian bisa juga melalui nameplate pada indoor AC di bagian daya listriknya berapa watt. Namun jika kesulitan bisa menggunakan patokan dasar dibawah berikut ini
Kita bagi menjadi 3 tipe Standard, Low Watt & Inverter
Untuk tahu berapa biaya listrik yang kita bayarkan untuk AC per Bulannya maka kita bisa mengalikan informasi Watt yang sudah kita dapat dengan rate dari PLN.
Memang AC ini adalah penyebab utama kita bayar listriknya bengkak, karena secara pemakaian kan suka non-stop, apalagi kalau yang lebih sering dirumah bisa sampai 24 jam pemakaiannya. Sementara AC sendiri itu wattnya memakan cukup besar. Jika pemakaian lama bisa lumayan sekali biayanya.
PLN menggunakan patokan menggunakan kWh atau Ribuat Watt per jam. Kalau mau perhitungan mudah bisa pakai fitur kWh Calculator dilakukan langsung melalui website Selka.id, sehingga perhitungannya dilakukan secara otomatis.
Atau kalau mau hitung manual, anggaplah kamu membeli AC 1/2 PK dengan besaran watt 400 Watt. Lalu AC dipasang di rumah dan mulai dinyalakan. Kita anggap saja hitungan gampangnya kamu menyalakan AC 10 jam dalam sehari. dari jam 08.00 pagi sampai jam 18.00 sore hari.
Artinya kita harus kalikan 400 Watt dengan 10 jam = 4.000 Watt lalu dibagi 1000 untuk mendapatkan hitungan kWh menjadi 4 kWh.
Nah berarti kita sudah dapatkan perhitungan 4 kWh per hari. kita kalikan pemakaian sebulan penuh dikali 30 hari = 120 kWh.
Menggunakan patokan 120 kWh dikali biaya per kWh golongan non subsidi 1.444.70 mendapatkan total biaya 173.000 per bulan.
Untuk AC 1 PK ini juga kita bagi menjadi 3 tipe Standard, Low Watt & Inverter
Buat AC Inverter lebih kompleks karena tiap teknologi inverter punya daya efisiensi yang berbeda-beda tergantung grade kualitas dari bahan dan teknologi AC.
Misalnya ada 1 tipe AC inverter yang daya listriknya tertuliskan seperti ini di website Selka.id 325 Watt (180 - 580). Ini artinya daya minimum 180 Watt, berarti dalam kondisi udara tidak begitu panas, inverter akan menghemat kerja listrik sampai di 180 Watt.
Lalu disaat udara lagi terik, inverter bisa meningkat sampai 580 watt untuk memastikan ruangan tetap dingin. Lalu secara rata - rata penggunaan bisa diperkirakan disekitar 325 Watt.
Inilah mengapa pembelian AC inverter itu harus tepat PKnya, karena jika keliru malah menjadi sangat boros listriknya.
Untuk AC 2 PK ini kita bagi menjadi
Kita coba hitung kembali biaya listrik untuk penggunaan AC 2 PK. Dengan asumsi penggunaan di 1600 watt * 10 jam per hari adalah 16 kWh. Dalam sebulan 480 kWh.
Kalau golongan listrik kamu sudah diatas 1.300 VA maka sudah termasuk golongan yang non-subsidi dengan biaya per kWh nya adalah 1.444,70.
Sementara yang dibawah 1.300 VA termasuk golongan bersubsidi dengan biaya per kWh lebih murah karena mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Kalau ada yang bingung menentukan VA ini darimana? ini ditentukan saat kamu mau melakukan pemasasangan listrik PLN di rumahmu.
Kalau VA terlalu kecil bisa jadi listrik gak ngangkat, yang terjadi listrik bisa jebret karena kegedean daya yang nyala bersamaan.
Kebutuhan VA kamu itu dihitung sesuai berapa Watt yang nyala bersamaan. Misalnya AC kan 400 Watt, hitung lagi alat listrik yang lain butuh berapa watt. Sisihkan sekitar 10-20% watt dilebihin karena biasanya beberapa perangkat daya angkat awalnya membutuhkan watt lebih besar.
Misalnya AC dan elektronik lainnya total 1000 Watt. Ambil aman naikin 20% jadi 1.200 Watt. Maka baiknya memilih kapasitas PLN yang > 1.200 VA supaya gak jebret.
Dari 480 kWh dikalikan dengan 1.444,70 = 693.000 / bulan merupakan kisaran biaya listrik untuk AC.
Namun ingat ada pajak 10% yang perlu ditambahkan yaitu PPJ (Pajak Penerangan Jalan) dan ada biaya materai 3.000 setiap melakukan pengisian tagihan listrik.
Untuk AC Standard bisa menggunakan perkiraan berikut
Dikarenakan setiap AC Btu nya berbeda walaupun PK nya sama, maka perhitungan Wattnya pun bervariasi. Untuk lebih pastinya bisa mengecek kembali setiap tipe wattnya berapa. Ada beberapa AC yang memang Btu nya lebih tinggi, walaupun Wattnya lebih tinggi tapi hasil pendinginannya pun jauh lebih mantep dibandingkan dengan AC yang Btu nya lebih rendah.
Kalau kita ambil rata-rata AC 1 PK itu ada di 750-800 Watt. Belom lagi ketika awal menyalakan AC itu butuh daya lebih besar lho, jadi ini harus hati-hati. Anggaplah butuh 20% daya lebih besar. Berarti 800 * 120% = 960 Watt. Kalau bgini pasti listrik langsung jebret turun.
Dan juga kebutuhan rumah tangga kan tidak hanya AC saja, ada kebutuhan lampu dan benda-benda lainnya yang juga harus diperhitungkan ya. Kalau memang cuman 900 Watt baiknya sih pakai yang 1/2 PK saja.
Lalu kalau listrik kita dayanya cuman 450 Watt Gimana, Cocoknya pake AC berapa PK dong ? Prinsipnya sama, karena keterbatasan daya maka kita harus memilih AC yang paling kecil dayanya yaitu 1/2 PK.
Bisa saja kita mengakali AC dinyalakan duluan sebelum menggunakan perangkat-perangkat lainnya, supaya ketika dibutuhkan daya angkat dengan daya 20% lebih besar diawal tidak jebret, nantinya ketika daya AC sudah mulai stabil dan turun, baru bisa menyalakan peralatan listrik lainnya.
Coba juga pertimbangkan lihat AC dengan brand seperti Panasonic yang punya kategori AC Low Watt, 1/2 PK nya ada yang 330 Watt saja jadi bisa lebih tenang gak berisiko sampe jebret.